Hukum Judi Poker Menurut Islam dalam Al quran dan Hadits

Hukum Judi Poker Menurut Islam dalam Al quran dan Hadits – Maraknya poker online, akhir akhir ini, timbul pertanyaan tentang hukum judi poker menurut islam. Memang, di era internet ini, perjudian melalui dunia maya semakin marak. Dengan teknologi ini, judi poker bisa dimainkan kapan saja dan dimana saja selama ada gadget yang terhubung dengan internet.

Situs judi poker online pun bertebaran. Walaupun pemerintah terus memblokir banyak situs judi online, tetap saja mati satu tumbuh seribu. Alias, situsnya masih banyak dan terus bermunculan. Iklan banner judi poker juga bertebaran di banyak situs.

Tapi, jangan tergiur dengan iklan iklan tersebut. Selain resiko penipuan dan uang dikuras habis, islam juga melarang judi dalam bentuk apapun, termasuk judi poker.

Hukum judi poker menurut al-quran

Al Quran surat Al Maidah ayat 90 memerintahkan, “wahai orang orang mukmin, sesungguhnya khamr, judi, menyembah berhala, dan mengundi nasib adalah perbuatan yang keji dan termasuk perbuatan syaithon. Sesungguhnya syaithon hendak menimbulkan kebencian dan permusuhan di antara kalian dan menghalangi kalian mengingat Allah dan sembahyang. Maka, berhentilah kamu melakukan perbuatan perbuatan itu.”

Selain itu, dalam Al Quran surat Al Baqoroh ayat 219, Allah berfirman “bertanyalah kamu mengenai khamr dan judi, katakanlah pada kedua hal tersebut mengandung dosa yang besar https://totosgp.wildapricot.org/ dan sedikit manfaat bagi manusia, namun kerugian/dosanya lebih besar dari manfaatnya.”

Dari kedua ayat di atas, bisa disimpulkan bahwa hukum judi poker menurut islam adalah haram. Termasuk judi dalam bentuk lain seperti togel, rolet, dadu, dan taruhan bola, semuanya adalah haram.

Bermain judi merupakan perbuatan syathon. Judi juga mengandung dosa besar, yang alih alih mendatangkan manfaat, malah mendatangkan kerugian dan kesia-siaan.

Hukum judi menurut hadits

Dalam sebuah hadits juga dijelaskan tentang hukum judi. Rasulullah SAW bersabda “barang siapa berkata kepada kawanya mengajak untuk berjudi, maka hendaklah dia bershodaqaoh (sebagai kafarat atau penebus dosa).” Hadits tersebut diriwayatkan oleh bukhori (4860) dan muslim (1647).

Dari hadits tersebut, Rasulullah SAW saja menyuruh orang yang mengajak berjudi untuk menebus dosa. Baru mengajak judi saja sudah disuruh menebus dosa, apalagi bermain judi, dosanya pasti lebih besar lagi.

Menjauhi harta haram 

Dalam Al Baqarah ayat 168, Allah berfirman “dan makanlah (harta) yang yang halal dan baik dari apa yang ada di bumi. Dan janganlah kamu mengikuti langkah syaithon. Sesungguhnya syaithon adalah musuh yang nyata bagimu.”

Sementara dalam surah Al Maidah 88 Allah berfirman “Makanlah apa yang telah aku (Allah) rezekikan kepadamu. Bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepadanya.”

Jadi, jika kamu berjudi, keuntungan yang kamu dapatkan darinya adalah harta haram. Kamu harus mensucikan diri dan segera bertaubat, agar tubuhmu tidak semakin dikotori oleh harta haram yang kamu makan.

Haram bahkan jika tanpa taruhan

Banyak ulama Saudi yang juga mengeluarkan fatwa bahwa poker haram, walaupun tidak mengandung judi. Syaikh Imam Bin Baz berpendapat bahwa permainan, termasuk poker, cenderung melalaikan dan menghalangi orang untuk berbuat baik seperti dzikir dan sholat. Permainan ini juga menyia-nyiakan waktu dalam hal yang tidak benar, meskipun tanpa taruhan. Jika dengan taruhan harta, maka status haramnya lebih berat.

Imam Ibnu Utsaimin dan Syaikh Al Fauzan juga sependapat. Bahwa permainan kartu ini sangat melalaikan dan hukumnya haram. Bermain poker merupakan perbuatan yang sia-sia. Permainan kartu bisa menyebabkan begadang, meninggalkan sholat. Di dalamnya juga seringkali penuh dengan perkataan kotor dan caci maki.

Lain ustadz, beda pendapat. Kalangan syaikh Saudi memang terkenal ketat. Sementara dari kalangan lain ada yang berpendapat makhrukh dan bahkan mubah jika permainan poker hanya sebagai rekreasi atau hiburan tanpa judi, dan tidak boleh berlebihan, apalagi sampai melalaikan sholat dan ibadah lainnya.

Hikmah dari larangan berjudi

Selain karena perintah Allah dan rasulnya, ternyata banyak faidah atau keuntungan lain dari menjauhi judi poker.

Seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan di surat Al Baqarah ayat 219, judi poker lebih banyak mendatangkan kerugian. Kerugian dari judi poker ini berbentuk kesia-siaan, permusuhan, kebencian, dan kerugian.

bermain poker memang bisa sangat mengasyikkan, hingga pemainya lupa waktu. Tanpa disadari, ternyata waktu, tenaga, dan uang telah terbuang dalam permainan yang sia-sia. Selain itu, bermain poker juga menimbulkan kebencian dan permusuhan. Bermain poker Cuma membuat pemainya saling curiga satu sama lain. Ada yang menuduh bermain curang, dan akhirnya bermusuhan tidak jarang, konfliknya bisa berujung pembunuhan.

Tidak ketinggalan, bermain poker juga membawa kerugian. Tidak ada orang yang sukses dan kaya karena bermain poker. Harta haram dari poker tidak akan bertahan lama karena tidak barokah. Akhirnya, pemain poker hanya merugi dan bangkrut karena kalah Bandar. Oleh karena sebab itu juga, hukum judi poker menurut islam adalah haram.