Bermain Judi Online Dan Hukum Judi Poker Menurut Undang-Undang Di Era Digitalisasi – Di era yang serba internet saat ini terdapat banyak sekali praktek perjudian. Jika dulu judi dilakukan secara tatap muka dengan mendatangi bar atau kasino, kini bisa dilakukan di mana saja. Praktek judi online bisa berupa permainan kartu remi, pemasangan togel, pertaruhan skor pada pertandingan olahraga dan lain-lain. Sebenarnya masih banyak lagi jenis permainan yag mengarah ke perjudian. Namun yang lebih sering terindikasi judi adalah bermain poker. Status hukum judi poker menurut Undang-Undang sudah sangat jelas dilarang, apapun bentuknya.
Judi di era modern dapat dilakukan dari gadget Anda, seperti smartphone, laptop atau komputer. Tak lupa agar gadget selalu terkoneksi dengan internet. Selain lebih praktis, mereka dapat bermain ulang tanpa harus kembali lagi mengunjungi arena permainan atau ke kasino.
Sepintas Tentang Poker Online Yang Masuk Kategori Perjudian
Bermain poker atau kartu remi merupakan permainan kartu yang memang identik dengan perjudian. Dahulu sebelum adanya internet, bermain judi poker menggunakan kartu remi yang diacak lalu dibagikan ke peserta permainan. Kartu-kartu yang berjumlah 52 buah ini masing-masing memiliki nilai mulai dari terendah hingga tertinggi. Pemenang akan ditetapkan jika ada salah satu peserta yang memiliki kombinasi kartu dengan skor tertinggi. Lalu,si pemenang akan mengambil seluruh uang atau benda yang dijadikan bahan taruhan tersebut. Sebelumnya, seluruh peserta judi poker sudah mengeluarkan taruhannya dengan sejumlah uang atau harta benda yang dimilikinya.
Judi poker versi tradisional mengharuskan pemainnya membawa sejumlah uang ke bar atau kasino. Para pemain juga akan bertemu dengan pemain lainnya, bahkan bisa bertatap muka dengan agen judinya. Sedangkan judi poker versi masa kini, lebih mudah dan praktis. Anda tak perlu merasa capek dan jauh-jauh menuju kasino karena semuanya ada di genggaman tangan.
Terdapat banyak situs-situs yang menyediakan judi online agen bola. Pastikan smartphone atau laptop tersambung dengan internet. Untuk membayar taruhan, Anda dapat membayarnya melalui transfer antar bank (seperti internet banking, mobile banking dan melalui mesin ATM) dan lewat kartu kredit. Tidak seperti praktek judi online versi offline, praktek judi poker di dunia maya tidak memungkinkan Anda untuk bertatap muka secara langsung dengan agen dan antar pemainnya. Namun Anda perlu waspada karena hukum judi poker menurut Undang-Undang, apapun bentuknya merupakan tindakan yang melanggar hukum di Indonesia.
Alasan Mengapa Judi Online Merugikan
Pada bulan Maret 2017, salah satu situs judi online telah diringkus oleh polisi pada sebuah ruko di Bogor. Seluruh karyawan yang bekerja di situ ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara. Sebuah portal berita telah mewawancarai salah satu mantan pegawai yang bekerja di situ tentang sepak terjang salah satu website judi online terbesar itu. Praktik judi online ini tergolong masif karena telah masuk skala internasional. Diketahui, bisnis judi online ini telah beroperasi dari Manila, Filipina.
Selama ini, praktik judi online susah terendus oleh polisi dan sulit untuk dibasmi. Satu situs dimatikan, maka muncul lagi situs judi yang lainnya. Hal ini karena mereka para penggerak judi online memiliki server yang banyak. Mereka biasanya menggunakan server dari luar negeri seperti Singapura, Filipina dan Thailand. Jika satu server telah terdeteksi oleh “polisi online”, maka mereka akan mengganti alamat website beserta servernya.
Ada juga pengakuan mengejutkan dari cerita orang yang pernah bekerja di situs judi online. Mereka memiliki sistem kerja yang curang dengan cara membuat akun pemain palsu dan memajangnya di deretan pemenang taruhan. Tentunya, uang yang telah Anda keluarkan tidak akan pernah kembali. Sistem curang lainnya adalah dengan memutar kembali uang taruhan Anda. Misalnya Anda hari ini memasang taruhan sebesar 4 juta rupiah, maka 1 minggu setelahnya Anda tidak menang. Lalu secara tiba-tiba Anda menang pada putaran yang kedua namun dengan jumlah 2 juta rupiah saja.
Pasal Penjerat Pelaku Judi Online
Bergesernya jaman telah merubah beberapa hukum yang mengatur tentang perjudian di Indonesia. Hukum judi poker menurut Undang-Undang ITE tentang perjudian online diatur di pasal 45 ayat 2 UU 19/2016. UU itu berisi tentang hukum pidana bagi pelaku judi online adalah penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak 1 miliar rupiah.