Perjudian di Indonesia mempunyai sejarah yang panjang dan kompleks. Kehadiran perjudian dapat ditelusuri kembali ke zaman dahulu, yang dipandang sebagai bentuk hiburan dan cara menguji keberuntungan seseorang. Namun, dengan masuknya ajaran Islam dan pengaruh hukum Syariah, perjudian tidak disukai dan dianggap ilegal di negara tersebut. Pertanyaan kapan perjudian pertama kali masuk ke Indonesia menjadi bahan perdebatan di kalangan sejarawan. Ada yang berpendapat bahwa perjudian selalu ada dalam berbagai bentuk, sementara ada pula yang berpendapat bahwa perjudian dibawa ke nusantara karena pengaruh asing.
Kedatangan pendatang Tionghoa pada abad ke-17 berperan penting dalam perkembangan perjudian di Indonesia. Para pemukim Tiongkok membawa serta berbagai bentuk perjudian seperti permainan kartu, permainan dadu, dan lotere tradisional Tiongkok. Permainan ini dengan cepat mendapatkan popularitas di kalangan penduduk setempat dan mulai dimainkan di tempat-tempat rahasia. Pada masa penjajahan Belanda, perjudian diatur dan diberi izin oleh pemerintah Hindia Belanda. Pemerintah kolonial melihat perjudian sebagai sarana untuk menghasilkan pendapatan dan mengendalikan industri.
Namun, dengan bangkitnya nasionalisme Indonesia dan kemerdekaan dari pemerintahan Belanda, perjudian sekali lagi dipinggirkan dalam masyarakat. Dengan disahkannya Undang-undang Pelanggaran Ajaran Islam pada tahun 1977, perjudian menjadi ilegal di Indonesia. Undang-undang tersebut diperkenalkan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menegakkan moralitas Islam dan mencegah penyebaran keburukan di kalangan warganya.
Sejak itu, perjudian dilakukan secara sembunyi-sembunyi, menjadi lebih rahasia dan terlarang. Meski ada larangan hukum yang ketat, perjudian terus berkembang pesat di Indonesia. Munculnya internet telah memudahkan para penjudi menemukan platform online yang memenuhi kebutuhan mereka. Situs web perjudian online, baik yang berupa kasino online ataupun berupa togel online, beroperasi dari luar Indonesia, menawarkan berbagai pilihan permainan kasino, taruhan olahraga, dan lotere.
Situs judi online ini kerap memanfaatkan celah hukum untuk beroperasi di pasar Indonesia. Mereka menggunakan berbagai teknik untuk menghindari deteksi, seperti mengubah nama domain, menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN), dan menggunakan metode pembayaran yang sulit dilacak. Pemerintah telah melakukan upaya untuk memblokir situs-situs ini, namun efektivitasnya terbatas karena sifat internet yang terus berkembang.
Menjamurnya aktivitas perjudian ilegal di Indonesia telah menimbulkan kekhawatiran mengenai masalah sosial seperti kecanduan, kehancuran finansial, dan aktivitas kriminal. Namun, terlepas dari risiko dan konsekuensi hukumnya, perjudian tetap menjadi hiburan yang populer bagi banyak masyarakat Indonesia.
Daya tarik untuk meraih kemenangan besar dan kegembiraan dalam mengambil peluang terus mendorong orang-orang menuju industri gelap ini. Penting untuk dicatat bahwa tidak semua bentuk perjudian di Indonesia ilegal. Pemerintah mengizinkan bentuk perjudian tertentu yang terkait dengan acara budaya atau pariwisata, seperti pacuan kuda tradisional dan kasino berlisensi di tujuan wisata seperti Bali dan Batam.
Upaya-upaya ini diatur dan dipantau secara ketat untuk memastikan kepatuhan terhadap standar hukum dan etika. Kesimpulannya, perjudian di Indonesia sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Meskipun ada larangan hukum yang ketat, perjudian tetap ada di negara ini, didorong oleh ketersediaan platform online dan maraknya perjudian bawah tanah.
Pemerintah menghadapi tantangan besar dalam mengekang aktivitas perjudian ilegal dan menyeimbangkan kebutuhan untuk menegakkan ajaran Islam dengan tuntutan masyarakat. Seiring dengan berlanjutnya perdebatan mengenai perjudian, penting untuk menemukan solusi seimbang yang mengatasi kekhawatiran seputar perjudian dengan tetap mempertimbangkan keinginan dan aspirasi masyarakat Indonesia.
Pada masa tersebut, pemerintah Belanda mendirikan berbagai bentuk rumah perjudian yang dikenal dengan nama “speelhuizen, ” untuk memenuhi permintaan hiburan yang terus meningkat di kalangan komunitas Eropa dan Tiongkok. Speelhuizen ini menawarkan berbagai bentuk perjudian, mulai dari permainan kartu seperti poker dan blackjack hingga permainan untung-untungan seperti roulette dan mesin slot.
Namun, perjudian diatur secara ketat dan dibatasi pada tempat-tempat yang ditunjuk ini, dan hanya segelintir orang yang memiliki hak istimewa yang mampu melakukan aktivitas tersebut. Penduduk setempat, yang sebagian besar merupakan penduduk asli Indonesia, memiliki akses terbatas terhadap rumah judi tersebut dan tidak terlibat aktif dalam dunia perjudian. Baru pada awal abad ke-20, ketika gerakan nasionalis mendapatkan momentum dan Indonesia mulai berjuang untuk kemerdekaan, persepsi tentang perjudian mulai berubah.